Simak Amalan-Amalan Terbaik di 10 Malam Terakhir Ramadan

- 29 Maret 2024, 23:00 WIB
Ilustrasi membaca Al Quran di Bulan Suci Ramadhan.
Ilustrasi membaca Al Quran di Bulan Suci Ramadhan. /pexels.com/GR Stocks/

Kalangan Jambi - 10 malam terakhir di bulan suci Ramadan memiliki keistimewaannya sendiri. Salah satu keistimewaannya ialah datangnya lailatul qadar. Berikut bentuk amalan terbaik di 10 malam terakhir Ramadan, kesempatan emas bagi umat muslim untuk memupuk pahala, meraih keberkahan, sekaligus memohon ampunan kepada Allah Ta'ala.

1. Sedekah

Pertama, Nabi SAW memperbanyak sedekah di 10 akhir , mencukupi kebutuhan keluarga, dan berbuat baik kepada kerabat dan tetangga. Seseorang bisa menyediakan buka puasa semampunya bagi orang yang puasa, meskipun sekadar memberi segelas air.

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).

Baca Juga: Tata Cara Salat Taubat Sambut Malam Lailatul Qadar

Bersedekah secara terang-terangan diperbolehkan tentu tanpa ada riya di dalam hati. Namun, sedekah dianjurkan berlangsung secara sembunyi-sembunyi sehingga niat menjadi lebih murni.

وَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ نَّفَقَةٍ اَوْ نَذَرْتُمْ مِّنْ نَّذْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُهٗ ۗ وَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya: Infak apa pun yang kamu berikan atau nazar apa pun yang kamu janjikan sesungguhnya Allah mengetahuinya. Bagi orang-orang zalim tidak ada satu pun penolong (dari azab Allah).

Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. (Akan tetapi,) jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Al Baqarah 270-271)

2. Membaca Al-Qur'an

Amalan kedua yang paling banyak dilakukan Rasulullah SAW adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. Diriwayatkan oleh an-Nu‘man ibn Basyir:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ

Artinya: Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. al-Baihaqi).

Baca Juga: Bacaan Doa Sholat Taubat Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Membaca Al-Qur’an disunahkan kapanpun dan di manapun kecuali di tempat-tempat yang diharamkan membaca Al-Quran di dalamnya, seperti kamar mandi. Setiap kebaikan per satu huruf Al-Qur'an akan dilipatkan menjadi sepuluh, sebagaimana keterangan hadits berikut ini.

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya: Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).

3. I'tikaf

Perbanyak i’tikaf di masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan. Hal ini sesuai dengan rutinitas Rasulullah. I'tikaf lazimnya dilakukan di masjid. Namun, sebagian ulama mazhab Syafi’i memperbolehkan i'tikaf di ruangan dalam rumah yang dikhususkan untuk shalat.

Hal ini disepadankan dengan prinsip "jika shalat sunnah saja yang paling utama dilakukan di rumah, maka i’tikaf di rumah seharusnya bisa dilakukan”.

وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُود

“Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”. (QS. Al-Baqarah: 125). ***

 

 

 

Editor: D. Sanjaya Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x