Kalangan Jambi - Sejumlah kosakata bahasa Melayu Jambi diserap dan masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI. Kosakata bahasa Melayu Jambi itu diserap dari beberapa istilah, kiasan, etnologi, leksikon dari arsitektur rumah adat, pakaian adat, makanan tradisional, dan musik.
Diketahui pemutakhiran KBBI merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Balai Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Pemutakhiran KBBI meliputi pemutakhiran data KBBI daring dan luring. Bahan pemutakhiran KBBI berasal dari inventarisasi kosakata bahasa Indonesia dan bahasa daerah, baik yang diusulkan oleh tim Perkamusan dan Peristilahan maupun masyarakat umum.
Bahasa Melayu Jambi salah satunya yang terus bertambah dalam KBBI VI. Kini, ada lebih dari 100 kosakata bahasa Melayu Jambi yang sudah masuk KBBI VI. Bahasa Melayu Jambi merupakan bagian dari keluarga bahasa Melayu yang luas, yang meliputi berbagai dialek dan varian yang digunakan di berbagai daerah di Asia Tenggara.
Seiring dengan perkembangan sejarah dan migrasi, dialek ini telah berkembang secara unik di wilayah Jambi. Sebagai wilayah yang kaya akan budaya dan sejarah, Jambi memiliki pengaruh yang kuat dari budaya Melayu, Minangkabau, dan Jawa, yang tercermin dalam bahasanya.
Bagi orang awam, sekilas mirip bahasa Palembang dan Bengkulu yang sama-sama berakhiran o. Padahal, bahasa Jambi memiliki beberapa bahasa turunan seperti bahasa Melayu Kuala Tungkal (berakhiran e), bahasa Duano, bahasa Melayu Jambi, bahasa Rimba (Suku Anak Dalam) dan bahasa Kerinci. Bahasa-bahasa tersebut masih terbagi lagi atas berbagai dialek.
Berikut redaksi Kalangan Jambi himpun kosakata Melayu Jambi yang masuk KBBI terbaru.
alang bujur
sisi pembentuk sudut pelorus untuk alang melintang pada rangka atap
amban
sarung atau songket yang dililitkan pada pinggang saat memakai baju melayu
ambat
perangkap ikan di sungai yang terbuat dari bambu yang dijalin rapat dengan rotan, ditancapkan di dasar sungai, tingginya harus melebihi permukaan air sungai
ambung
wadah berbentuk bulat panjang, terbuat dari anyaman rotan, bagian tengah diberi tali untuk dikaitkan ke bahu, dan bagian atas diberi tali untuk disangkutkan ke kepala