KALANGANJAMBI – Kasus dugaan premanisme perusakan gudang ekspedisi di Jambi memasuki babak baru setelah penyidik menggelar adegan rekonstruksi.
Rekonstruksi berlangsung hari ini, Kamis (3/7/2025). Rekonstruksi berlangsung di tempat kejadian perkara di Jalan Lingkar Selatan RT 15, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Dalam rekonstruksi ini, selain penyidik Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jambi, juga hadir Koordinator Jaksa Kejati Jambi Muh Asri dan Jaksa Penuntut Umum Yusma .
Rekonstruksi dimulai pukul 12.00 WIB. Tiga orang tersangka yakni Pendi, Muksin dan Heskiel Aprianto Sitorus menjalani 13 adegan.
Dalam adegan rekonstruksi terungkap tersangka Muksin mengaku diperintahkan oleh tersangka Pendi untuk menarik truk milik korban Budiharjo menggunakan kawat sling.
Awalnya kawat sling dipasang oleh tersangka Muksin. Namun kawat sling kemudian dilepas oleh saksi Hana yang merupakan kakak korban Budiharjo. Sling kemudian dipasang kembali oleh tersangka Pendi.
Keseluruhan Adegan dibenarkan saksi mata Mulyadi. "Pertama kan sling dipasang sama tersangka Muksin,” kata Mulyadi.
Tersangka Pendi saat ditanya jaksa mengakui memerintahkan 2 tersangka lainnya untuk menarik secara paksa truk milik Budiharjo di depan gudang.
Akibat penarikan tersebut besi pengaman samping pintu truk milik Budiharjo rusak, bahkan ada bagian yang lepas.
Sementara itu Koordinator Jaksa Kejati Jambi Muh Asri mengungkapkan rekonstruksi adalah bagian dari penyidikan. Kehadian jaksa ditujukan untuk kepentingan penelitian berkas perkara.