Bandar Narkoba Diduga Jaringan Fredy Pratama Diciduk di Jambi, Polisi Sita 5 Kg Sabu dan Uang Miliaran

Kalangan Jambi - 3 Jul 2025, 21:09 WIB
Penulis: Halim
Editor: Tim Kalangan Jambi
Bandar Narkoba Diduga Jaringan Fredy Pratama Diciduk di Jambi, Polisi Sita 5 Kg Sabu dan Uang Miliaran
Bandar Narkoba Diduga Jaringan Fredy Pratama Diciduk di Jambi, Polisi Sita 5 Kg Sabu dan Uang Miliaran /

KALANGANJAMBI – Pria berinial AT, seorang bandar sabu di Jambi yang tergabung dalam jaringan narkoba internasional Fredy Pratama, berhasil ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jambi pada Kamis, 19 Juni 2025.

Penangkapan ini berawal dari informasi terkait pengiriman sabu melalui Jalan Lintas Timur, Bukit Baling, Kabupaten Muaro Jambi. Ketika hendak diberhentikan untuk pemeriksaan, pengemudi mobil mencurigakan justru kabur dan menabrak kendaraan petugas. Aksi kejar-kejaran pun terjadi hingga akhirnya pelaku meninggalkan mobil dan bersembunyi di sebuah pondok warga. Polisi berhasil menangkap pria berinisial AR dan menyita 40 gram sabu darinya.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui sabu tersebut berasal dari bandar AT. Petugas langsung melakukan penggerebekan ke rumah AT di Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi. Namun yang pertama diamankan justru adik AT, berinisial FB, yang juga terlibat dalam bisnis haram tersebut.

Saat polisi hendak meninggalkan lokasi, AT tiba-tiba muncul mengendarai mobil dan langsung dibekuk. Dari hasil interogasi, ia mengaku masih menyimpan sabu seberat 5 kilogram lebih di rumah rekannya berinisial AD di kawasan Rawasari, Kota Jambi.

“Total barang bukti sabu yang kami amankan mencapai 5.548 gram,” ungkap Dirresnarkoba Polda Jambi, Kombes Pol Ernesto Saiser dalam konferensi pers, Kamis (3/7/2025).

Lebih lanjut, dari pemeriksaan ponsel FB dan beberapa pelaku lain, terungkap adanya transaksi ke rekening wanita berinisial SR yang diduga terkait dengan jaringan Fredy Pratama. Fredy sendiri diketahui merupakan warga Kalimantan yang kini buron dan memiliki koneksi kuat dengan kartel narkoba di kawasan Segitiga Emas.

“Uang yang masuk ke rekening SR mengalir untuk mendukung operasional jaringan Fredy Pratama. Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Kaltim untuk menelusuri aliran dana ini lebih jauh,” ujar Ernesto.

Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar disebut telah memerintahkan penyelidikan mendalam untuk mengungkap lebih luas jaringan ini di wilayah Jambi dan sekitarnya.

 


Terkini