Kalangan Jambi- Ajang Miss Indonesia 2025 resmi memperkenalkan 38 finalis yang akan bersaing di malam puncak pada 9 Juli mendatang. Namun, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 30 Juni 2025, penyelenggara tidak memberikan penjelasan apa pun terkait diskualifikasi Merince Kogoya, finalis asal Papua Pegunungan, yang sempat menjadi sorotan publik usai videonya mengibarkan bendera Israel viral di media sosial.
Dalam jumpa pers yang ditayangkan secara daring, pihak penyelenggara lebih banyak membahas rangkaian acara dan tujuan penyelenggaraan Miss Indonesia tahun ini. Para finalis disebut membawa kisah inspiratif, memperkenalkan budaya daerah, serta mewakili perempuan Indonesia yang tangguh dan berdaya.
Liliana Tanoesoedibjo, selaku Founder & Chairwoman Miss Indonesia Organization, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar kontes kecantikan, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan pengembangan diri para peserta.
Baca Juga: Sejarah Baru Terukir! Harashta Haifa Zahra Juarai Miss Supranational 2024
"Miss Indonesia bukan hanya kompetisi, melainkan ruang pembinaan karakter. Para finalis akan menjalani masa karantina selama 14 hari dan dilatih menjadi sosok yang cerdas, beretika, dan peduli terhadap masyarakat," ujar Liliana.
Ajang ini akan menilai peserta melalui tujuh jalur cepat (fast track) dan empat pilar utama: Manner, Impressive, Smart, dan Social. Penilaian pra-final akan mencakup 80% dari total skor, sementara malam puncak menyumbang 20%.
Liliana juga mengumumkan bahwa Miss World 2025, Suchata Chuangsri, akan hadir di malam puncak Miss Indonesia dan dijadwalkan mencicipi kuliner khas Nusantara seperti rendang dan gado-gado.
Kanti Mirdiati, Project Director Miss Indonesia sekaligus CEO RCTI, berharap seluruh finalis bisa menunjukkan performa terbaik dan membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
Baca Juga: Park Shin Hye Menyamar Demi Bongkar Skandal: Drakor Baru Miss Undercover Boss
"Kami harap semuanya berjalan lancar. Ada banyak kejutan yang akan ditampilkan di malam final, khususnya bagi penonton di Indonesia Timur," ucapnya.