Kamu Harus Tau! Review Film The Architecture Of Love

3 Mei 2024, 15:45 WIB
Film The Architecture of Love /IMDb/

Kalangan Jambi - Sebagian besar orang Indonesia pasti mengenal Nicholas Saputra, seorang aktor yang populer berkat perannya dalam film Ada Apa dengan Cinta?. Setelah berperan dalam Sayap-sayap Patah pada tahun 2022, Nicholas kini kembali ke dunia perfilman dengan film terbarunya yang berjudul The Architecture of Love.

The Architecture of Love digarap oleh Teddy Soeriaatmadja, sosok yang juga menyutradarai film Berbalas Kejam (2023), Badai Pasti Berlalu (2007), dan Banyu Biru (2005). Menariknya lagi, Nicholas di film ini dipertemukan dengan aktris Indonesia yang kini sedang naik daun, yaitu Putri Marino. Selain Nicholas dan Putri, film ini juga dibintangi oleh Jerome Kurnia, Jihane Almira, Omar Daniel, dan aktor lainnya.

Baca Juga: Sinopsis The Architecture Of Love, Film yang Diadaptasi dari Novel Best Seller Karya Ika Natassa

 

The Architecture of Love

The Architecture of Love, yang diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama, menceritakan tentang Raia, seorang penulis yang mengalami writer's block  setelah mengetahui perselingkuhan suaminya. Setelah memutuskan untuk bercerai, Raia memutuskan untuk pergi ke New York demi mencari kembali inspirasi. Di sana, ia bertemu dengan River, seorang pria yang membantunya menemukan kembali inspirasi dalam menulis.

Review film The Architecture of Love

1. Kisah cinta pasangan dewasa yang masing-masing membawa beban masa lalu 

Film drama romantis yang menceritakan pasangan remaja atau pasangan muda yang belum menikah sudah menjadi hal yang sering kamu temukan di dunia perfilman Indonesia. Namun semakin ke sini, sineas Indonesia mulai semakin banyak mengangkat film drama romantis tentang pasangan dewasa. Nah, The Architecture of Love mengangkat kisah cinta pasangan dewasa yang mana keduanya pernah menikah.

The Architecture of Love menampilkan kisah cinta duda dan janda yang bertemu ketika mereka masih menyimpan masa lalu mereka yang berat. Walau sama-sama duda dan janda, karakter Raia dan River berpisah dari pasangannya masing-masing dengan cara berbeda. Intinya, film ini memperlihatkan bagaimana Raia dan River bisa menyelesaikan masa lalu mereka masing-masing untuk bisa bersama.

Baca Juga: Sinopsis The Architecture Of Love, Film yang Diadaptasi dari Novel Best Seller Karya Ika Natassa

2. Konflik yang ditampilkan The Architecture of Love bisa dibilang cukup simpel.

Perkembangan hubungan antara Raia dan River disampaikan dengan lugas. Tidak terlalu banyak konflik yang yang ditambahkan di antara Raia dan River, sehingga film ini aman dari berbagai subplot yang tidak perlu dan membuat filmnya bertele-tele.

3. Chemistry Nicholas Saputra dan Putri Marino yang memaniskan filmnya

Berhubung Nicholas Saputra lekat dengan perannya sebagai Rangga di seri film Ada Apa dengan Cinta?, sebagian dari kamu pasti setuju bahwa Nicholas dan Dian Sastro merupakan pasangan akting yang serasi. Nah, The Architecture of Love membuktikan bahwa Nicholas ternyata bisa menemukan duet aktris selain Dian, yaitu Putri Marino.

Yap, chemistry antara Nicholas dan Putri benar-benar terbangun dengan sangat baik di film ini. Kedua aktor ini berhasil menciptakan berbagai momen manis antara Raia dan River, yang tidak terlihat cringe, berhubung mereka adalah pasangan dewasa. Enggak hanya tampil sebagai cowok cool saja, Nicholas bahkan menampilkan beberapa emosi yang cukup meluap-luap ketika memerankan River yang membuat adegannya terasa lebih mengena.

Film ini memang lebih fokus menyorot aktingnya Nicholas dan Putri yang jelas adalah pemeran utamanya. Namun, aktor pendukung lainnya juga menampilkan akting yang enggak kalah bagus dari Nicholas dan Putri. Kehadiran mereka juga membuat dinamika hubungan antara River dan Raia jadi lebih berwarna di filmnya. 

Baca Juga: Sinopsis The Architecture Of Love, Film yang Diadaptasi dari Novel Best Seller Karya Ika Natassa

4. Latar New York yang menjadi jualan utama visualnya

Sebagian besar adegan yang kamu saksikan di The Architecture of Love mengambil latar tempat di New York, Amerika Serikat. Jadi kamu bakal melihat banyak pemandangan New York selama menonton film ini. Enggak bisa dimungkiri bahwa New York benar-benar menjadi poin terbesar yang membuat visual film ini terasa begitu adem dan nyaman untuk ditonton. Apalagi, film ini hadir dengan color grading yang benar-benar enak dipandang mata.

The Architecture of Love menghadirkan kisah cinta pasangan dewasa dengan konflik simpel dan mudah diikuti. Nicholas Saputra dan Putri Marino menambah daftar pasangan aktor yang terlihat begitu serasi di layar lebar. Visualnya pun terlihat cukup nyaman ditonton dengan latar New York-nya.

 

Setelah baca review film The Architecture of Love, apakah kamu jadi tertarik menonton film drama ini? Semoga Bermanfaat.***

Editor: Halim

Sumber: kincir.com

Tags

Terkini

Terpopuler