Kamu Harus Tau! Review Film The Architecture Of Love

- 3 Mei 2024, 15:45 WIB
Film The Architecture of Love
Film The Architecture of Love /IMDb/

Baca Juga: Sinopsis The Architecture Of Love, Film yang Diadaptasi dari Novel Best Seller Karya Ika Natassa

2. Konflik yang ditampilkan The Architecture of Love bisa dibilang cukup simpel.

Perkembangan hubungan antara Raia dan River disampaikan dengan lugas. Tidak terlalu banyak konflik yang yang ditambahkan di antara Raia dan River, sehingga film ini aman dari berbagai subplot yang tidak perlu dan membuat filmnya bertele-tele.

3. Chemistry Nicholas Saputra dan Putri Marino yang memaniskan filmnya

Berhubung Nicholas Saputra lekat dengan perannya sebagai Rangga di seri film Ada Apa dengan Cinta?, sebagian dari kamu pasti setuju bahwa Nicholas dan Dian Sastro merupakan pasangan akting yang serasi. Nah, The Architecture of Love membuktikan bahwa Nicholas ternyata bisa menemukan duet aktris selain Dian, yaitu Putri Marino.

Yap, chemistry antara Nicholas dan Putri benar-benar terbangun dengan sangat baik di film ini. Kedua aktor ini berhasil menciptakan berbagai momen manis antara Raia dan River, yang tidak terlihat cringe, berhubung mereka adalah pasangan dewasa. Enggak hanya tampil sebagai cowok cool saja, Nicholas bahkan menampilkan beberapa emosi yang cukup meluap-luap ketika memerankan River yang membuat adegannya terasa lebih mengena.

Film ini memang lebih fokus menyorot aktingnya Nicholas dan Putri yang jelas adalah pemeran utamanya. Namun, aktor pendukung lainnya juga menampilkan akting yang enggak kalah bagus dari Nicholas dan Putri. Kehadiran mereka juga membuat dinamika hubungan antara River dan Raia jadi lebih berwarna di filmnya. 

Baca Juga: Sinopsis The Architecture Of Love, Film yang Diadaptasi dari Novel Best Seller Karya Ika Natassa

4. Latar New York yang menjadi jualan utama visualnya

Sebagian besar adegan yang kamu saksikan di The Architecture of Love mengambil latar tempat di New York, Amerika Serikat. Jadi kamu bakal melihat banyak pemandangan New York selama menonton film ini. Enggak bisa dimungkiri bahwa New York benar-benar menjadi poin terbesar yang membuat visual film ini terasa begitu adem dan nyaman untuk ditonton. Apalagi, film ini hadir dengan color grading yang benar-benar enak dipandang mata.

Halaman:

Editor: Halim

Sumber: kincir.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah