Film 'Sore: Istri dari Masa Depan', Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua Melintasi Waktu

Kalangan Jambi - 5 Jul 2025, 08:05 WIB
Penulis: Dila Rahmandani
Editor: D. Sanjaya Putra
Film Sore: Istri dari Masa Depan.
Film Sore: Istri dari Masa Depan. /Instagram/@sheiladaisha

Kalangan Jambi- Di tengah maraknya film horor yang tayang pada Juli 2025, Cerita Films menghadirkan warna berbeda melalui film drama romantis bernuansa fantasi berjudul "Sore: Istri dari Masa Depan", yang akan mulai tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 10 Juli 2025.

Film ini menjadi debut panjang genre romansa bagi sutradara Yandy Laurens, yang telah menulis naskahnya sejak 2016, tak lama setelah lulus sekolah film. Cerita ini merupakan adaptasi dari serial web populer tahun 2017 dengan judul sama.

Yandy mengungkapkan bahwa cerita film ini lahir dari kisah pribadinya bersama sang istri. Ia merangkum tema "penerimaan" dalam hubungan sebagai inti dari film ini.

Baca Juga: Sinopsis Film Horor Dusun Mayit: Petaka Para Pendaki yang Tersesat di Desa Misterius

 “Setiap hari aku belajar hidup bersama dan menerima pasangan. Dari sana muncul benih cerita film ini,” ungkapnya dalam konferensi pers, 22 Mei 2025 lalu.

Meski diadaptasi dari serial web, versi layar lebar ini menghadirkan karakter yang lebih dalam dan emosi yang lebih kuat, diperankan oleh Dion Wiyoko sebagai Jonathan dan Sheila Dara sebagai Sore.

Film ini mengikuti kisah Jonathan, seorang fotografer yang acuh terhadap kesehatannya, dan Sore, wanita misterius yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan. Sore hadir dengan misi menyelamatkan Jonathan dari takdir buruk yang akan menimpanya.

Baca Juga: Film Arwah Tayang 3 Juli: Teror Sang Adik Bungsu yang Menyimpan Misteri

Dengan latar kota indah di Kroasia, film ini menyelami makna kehidupan, kematian, dan kesempatan kedua. Sore tahu segalanya tentang Jonathan, termasuk kapan hidupnya akan berakhir. Kehadirannya yang tiba-tiba membawa berbagai pertanyaan dan konflik emosional, terlebih saat masa lalu, masa kini, dan masa depan mulai saling bersinggungan.

Poster film ini menggambarkan simbolisme tangga waktu, dengan 13 ekspresi emosi berbeda dari karakter Sore, mewakili 13 adegan penting dalam film. Proses syuting berlangsung dari Maret hingga November 2024, dengan lokasi di Finlandia, Kroasia, dan Jakarta.

Halaman:

Tags

Terkini