Inovasi Muda untuk Masa Depan Sehat: Mahasiswa UB Ciptakan Alat Terapi Tulang Belakang Anak

- 29 Juni 2024, 18:41 WIB
TIm mahasiswa UB sedang menguji prototype PostureCare untuk terapi kelainan tulang belakang pada anak.
TIm mahasiswa UB sedang menguji prototype PostureCare untuk terapi kelainan tulang belakang pada anak. /ub.ac.id

Selain itu, dua polymade heater akan mengurangi nyeri dengan meningkatkan sirkulasi darah di daerah yang terkena, melalui proses thermotherapy. Data dari perangkat ini akan disajikan dalam grafik harian melalui aplikasi yang terhubung dengan WhatsApp bot. Ini memungkinkan orang tua dan terapis untuk melacak kemajuan terapi secara langsung.

Baca Juga: Lawan Lemak Berlebih dengan Sayuran dan Buah! Tips Sehat dari Ahli Gizi

“Kami menerapkan Pendekatan Chronic Care Model dengan fokus pada kesejahteraan pasien dan keluarga. Salah satu fitur utamanya adalah pemberian kalimat motivasi yang berbeda setiap hari melalui WhatsApp bot dan aplikasi," katanya.

Ia mengatakan ini membantu dalam mendeteksi masalah secara dini, melibatkan keluarga secara langsung, dan mengatasi gangguan tulang belakang.

Dalam eksekusinya, pasien juga diberikan panduan dan buku harian My Bone untuk memantau aktivitas, perasaan, penggunaan brace, dan pola makan anak. Keluarga juga terlibat dengan memberikan stiker bintang jika anak berhasil memenuhi misi harian.

Baca Juga: Booster Sehat: Resep Smoothies Buah Naga yang Mudah dan Lezat

Setiap tiga hari, tim akan berkunjung ke rumah dan memberikan terapi bermain sekaligus penghargaan dalam bentuk bintang yang lebih besar. Keluarga juga mendapatkan edukasi, konsultasi, dan dukungan emosional melalui berbagai modul dan aplikasi.

“Saat ini kami sedang proses mengajukan lima HAKI, yaitu tiga buah modul untuk keluarga, pasien, serta tenaga kesehatan, satu manual book, dan dua program komputer berupa WhatsApp Bot Care serta Aplikasi. Semoga Paten yang kami ajukan sebanyak tiga draft juga disetujui dalam waktu dekat ini,” kata Isal, anggota tim.

Pengembangan Posturecare ini telah direkomendasikan dan dikonsultasikan oleh para ahli, sedikitnya 12 praktisi, di antaranya dr Muhammad Rezaalka Helto, Sp.BS (Dokter Spesialis Bedah Syaraf), dan dr Rifky Mubarak, SpKFR (Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis.

Selain itu, dr Mukharradhi Nanza, M.Ked (Surg), Sp.OT (Spesialis Orthopedi Anak), Ns. Endah Panca Lydia Fatma, S.Kep., M.Kep, Sp.Kep.MB (Spesialis Keperawatan Medikal Bedah), dan Ns. Rustiana Tasya Ariningpraja, S.Kep, M.Biomed, Sp.Kep.MB (Spesialis Keperawatan Medikal Bedah).

Halaman:

Editor: Halim

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah