Menuju Masa Depan Bisnis yang Cerdas: Menkominfo Ajak Pelaku Usaha Berkolaborasi dengan AI

- 16 Juni 2024, 14:38 WIB
Ilustrasi AI.
Ilustrasi AI. /Pixabay/Geralt/

KALANGAN JAMBI - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengimbau para pelaku bisnis untuk memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sebagai inovasi teknologi untuk meningkatkan usaha mereka, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian nasional.

"Inovasi teknologi saat ini membuka peluang bagi Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Artificial Intelligence menjadi salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong kemajuan bangsa kita," kata Budi dalam keterangannya, Minggu.

Hal itu juga turut disampaikan Budi saat memberikan Pidato Kunci dalam Seminar "Penerapan AI pada Industri dan Pemerintahan di Bali" yang berlangsung secara hybrid pada Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga: Menkominfo: Pemberantasan Judi Online dan Pinjol Perlu Upaya Bersama Seluruh Kementerian

Ia kemudian menjelaskan sejumlah fakta mengenai implementasi AI dan Indonesia, fakta pertama ialah menurut survei dari McKinsey Global di 2023 didapatkan hasil 79 persen pelaku industri telah terekspos AI generatif.

Laporan tersebut juga menunjukkan 55 persen perusahaan global telah memanfaatkan AI sebagai solusi untuk bisnisnya. Beberapa perusahaan tersebut bergerak di sektor layanan kesehatan, manufaktur, serta pendidikan.

Hal-hal tersebut memicu AI bisa ambil andil untuk berkontribusi pada perekonomian semakin besar. Dalam proyeksi global, Budi menyebutkan AI bahkan bisa berkontribusi pada PDB global hingga 13 triliun dolar AS di 2030.

Baca Juga: Daftar Harga HP Oppo di Bulan Juni 2024, Mulai dari Oppo A96, Oppo Reno 10 hingga Oppo Find N2

Dalam konteks kawasan Asia Tenggara, AI diproyeksi bakal berkontribusi pada PDB ASEAN sebesar 1 triliun dolar AS.

Posisi Indonesia yang saat ini berada di peringkat ke-4 dalam hal indeks kesiapan adopsi AI, membuat Indonesia diprediksi bakal menyumbang PDB ASEAN sebesar 366 miliar dolar AS di 2030.

Halaman:

Editor: Halim

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah