Kalangan Jambi - Masyarakat Jambi terus bertanya-tanya kapan tol Jambi-Palembang dan sebaliknya, dapat digunakan. Pembangunan jalan tol ini ditunggu-tunggu karena menghemat waktu perjalanan.
Selain itu, tol Palembang-Jambi merupakan salah satu solusi kemacetan. Hal ini lantaran Jalan Lintas Sumatera Palembang-Jambi kerap terjadi kemacetan utama di daerah Betung.
Kemacetan terjadi karena ruas jalan yang kecil sehingga membuat terjadinya kepadatan kendaraan saat waktu-waktu terntentu, utamanya saat mudik lebaran dan liburan akhir tahun.
Baca Juga: Tinjau Progres Tol Bayung Lencir-Tempino, Menteri PUPR: Sudah 80 persen
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pada kuartal pertama 2025 jalan tol Palembang-Jambi sudah tersambung.
Hal ini disampaikannya saat meninjau progres pembangunan jalan tol Bayung Lencir-Tempino, Jambi, pada Jumat 19 April 2024.
Basuki menargetkan pembangunan jalan tol Jambi - Pelembang selesai pada kuartal pertama 2025. "Tapi nanti di 2025 kuartal pertama Jambi - Palembang sudah tersambung," katanya.
Saat ini, kata dia, progres jalan tol Bayung Lencir-Tempino yang akan menghubungkan Palembang dan Jambi ini sudah 80 persen.
Basuki mengatakan pembangunan jalan tol seksi 3 Bayung Lencir - Tempino tersebut ditargetkan selesai pada Juli 2024. Untuk ruas jalan tol Bayung Lencir - Tempino memiliki panjang jalan 33 kilometer.
Baca Juga: Pendaki Gunung Kerinci Bagikan Video Tiktok, Banyak Sampah Plastik Turun Tidak Dicek Petugas
"Kemudian yang Tempino Jambi akan di mulai pada Senin besok land clearing. Kemudian dari Betung ke Bayung Lencir juga mulai kerja," terangnya.
Atas kelancaran pembangunan jalan tol tersebut, Basuki mengucapkan terima kasih untuk dukungan kelancaran pembangunan jalan tol termasuk proses pembebasan lahan.
"Kalau lahan sudah bebas konstruksi akan lebih cepat, biasa yang lama itu pembebasan lahan," kata Basuki.
Dia juga memastikan tidak ada lagi kendala dalam pembangunan jalan tol di Jambi.
Dengan adanya tol Bayung Lencir - Tempino ini dapat memperlancar lalu lintas Jambi menuju Sumatera Selatan, menghemat waktu tempuh perjalanan hingga 50 persen, menghemat biaya logistik dan menumbuhkan perekonomian daerah.