NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran: Dulu Rival Kini Bergandeng Tangan

25 April 2024, 21:54 WIB
Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

Kalangan Jambi - Partai Nasional Demokrat (NasDem) resmi bergabung ke koalisi Presiden Terpilih Prabowo-Gibran. Partai yang sebelumnya menjadi rival Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, kini bergandeng tangan masuk ke pemerintahan.

Kepastian ini setelah Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto rampung menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024.

Prabowo menyatakan bahwa Partai Gerindra dan NasDem resmi bekerja sama atau berkoalisi. Dengan demikian, partai besutan Surya Paloh tersebut akan menjadi partai politik pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

“Pertemuan yang efektif dan produktif. Kita sepakat bahwa kita akan kerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia,” kata Prabowo.

Prabowo yakni kerja sama politik antara Gerindra dan NasDem akan membentuk pemerintahan yang kuat dan efektif. Dengan bergabungnya NasDem ke koalisi Prabowo, maka partai tersebut secara informal telah meninggalkan koalisi perubahan.

“Membentuk kekuatan pemerintahan yang kuat dan efektif di tengah ketidakstabilan dunia,” tutur Prabowo.

Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Prabowo-Gibran

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partainya mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk lima tahun ke depan atau periode 2024-2029.

“Saya katakan NasDem menyatakan kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto dan mas Gibran,” ucap Surya Paloh.

Surya Paloh berharap bergabungnya Partai NasDem ke koalisi pendukung Prabowo-Gibran akan menambah kekuatan untuk membangun Indonesia dengan penuh rasa optimisme. Dengan gabung ke koalisi Prabowo-Gibran, NasDem dipastikan keluar dari koalisi perubahan meninggalkan PKS dan PKB.

“Kita siap untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintahan baru di bawah kepemimpinan pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran,” kata Surya Paloh.

Lebih lanjut, Surya Paloh mengaku kedatangannya ke Kertanegara disambut hangat oleh Prabowo. Menurutnya, pembicaraan politik berlangsung saling terbuka dan tidak ada batasan.

“Saya telah diterima dengan demikian hangat dan baik dalam dua kapasitas, yang pertama sebagai presiden terpilih sekaligus ketua DPP Gerindra. Kedua, sebagai sahabat lama,” tuturnya

“Dua hal inilah yang memungkinkan terjadinya pembicaraan yang begitu terbuka dalam suasana yang hangat. Hingga tidak ada batasan apapun di antara pertemuan tadi itu antara kami berdua dan didampingi kawan-kawan semua,” sambungnya.

Surya Paloh bersyukur bahwa Pemilu 2024 telah berakhir, dan sudah sepatutnya semua pihak mensyukuri hasil pemilu dengan seluruh dialektikanya. Dia menyebut segala polemik politik selama kontestasi politik harus segera diakhiri.

“Proses demokrasi berjalan dengan berbagai katakanlah suka dan duka. Kita ingin mengakhiri permasalahan pemilu ini sudah selesai. Sekarang tugas kita bersama bagaimana berjalan ke depan untuk membangun negeri ini,” pungkasnya.***

Editor: D. Sanjaya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler