TNI AL Gelar Latihan Evakuasi Medis Udara di Pelabuhan Lebanon

- 20 April 2024, 05:33 WIB
Tangkapan layar prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL latihan evakuasi medis udara di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Jumat (19/4/2024), sebagaimana diunggah dalam akun Instagram resmi Puspen TNI. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Tangkapan layar prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL latihan evakuasi medis udara di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Jumat (19/4/2024), sebagaimana diunggah dalam akun Instagram resmi Puspen TNI. ANTARA/Genta Tenri Mawangi. /

 

 

Kalangan Jambi -Pusat Penerangan (Puspen) TNI dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta menyatakan, Prajurit TNI Angkatan Laut atau dalam Satuan Tugas (Satgas) MTF TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-O UNIFIL latihan evakuasi medis udara (EMU) di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Jum'at 19 April 2024.

Latihan itu melibatkan KRI Diponegoro-365 berikut Helikopter AS 565 MBe Panther HS-1305, yang keduanya tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O UNIFIL.

Komandan KRI Diponegoro-365 yang juga bertugas sebagai Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu dalam siaran resmi yang sama menjelaskan latihan itu bertujuan memperkuat kemampuan prajurit sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan mereka menghadapi situasi kedaruratan di wilayah tugas.

“Latihan ini bertujuan untuk membina kerja sama tim dan kekompakan baik antar aircrew, tim helideck party, dan tim kesehatan,” kata Wirastyo.

Evakuasi medis udara, Wirastyo menjelaskan, merupakan proses memindahkan/mengevakuasi korban menggunakan helikopter dari lokasi korban ke tempat yang lebih aman, termasuk tempat yang memiliki sarana perawatan memadai.

Dalam latihan itu, para pengawak KRI Diponegoro dan kru helikopter yang merupakan penerbang dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) mendengarkan prosedur dan instruksi latihan. Paparan terkait itu, yang disebut pre-flight brief, disampaikan oleh Air Controller KRI Diponegoro dan Pilot HS-1305 Kapten Laut (P) Rangga Birawa.

Dia memaparkan skenario latihan dan prosedur evakuasi medis kepada tim kesehatan dan prajurit lainnya yang terlibat. Skenario untuk latihan itu, korban disimulasikan ada di tempat yang tidak memungkinkan bagi helikopter untuk mendarat.

Halaman:

Editor: Halim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x