Network
Kalangan Jambi - Pabrik sepatu yang dimiliki oleh PT Sepatu Bata Tbk di Purwakarta, Jawa Barat, dipaksa untuk berhenti beroperasi karena kurangnya pesanan.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta, Didi Garnadi, penutupan pabrik tersebut menyebabkan 233 karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Didi menjelaskan bahwa sebelum penutupan resmi, PT Sepatu Bata telah mengajukan rencana penghentian produksi pada akhir Maret 2024. Keputusan ini diambil karena perusahaan mengalami kerugian selama empat tahun terakhir akibat minimnya pesanan.
Baca Juga: Segera Dibuka, Ini Syarat CPNS Polsuspas Kemenkumham
"Pada awal Mei 2024, kami menerima laporan terjadinya PHK karena pabriknya ditutup," kata Didi.
Pihak sepatu Bata juga melaporkan akan menyelesaikan kewajiban yang menjadi hak para karyawan yang di-PHK.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, penutupan pabrik Bata di Purwakarta tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat, ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 tumbuh 5,11% year on year (yoy). Capaian ini menurutnya dapat menumbuhkan optimisme di tengah resesi global.
"Usaha itu ada naik dan turunnya karena beberapa kondisi, mungkin karena efisiensi, kalah bersaing dengan yang baru, ada banyak hal," kata Jokowi.***
