Network
KALANGAN JAMBI - Platform streaming video milik Google, YouTube, dilaporkan sedang melakukan negosiasi dengan beberapa label rekaman besar untuk membeli lisensi lagu yang akan digunakan dalam pelatihan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang tengah dikembangkannya.
Menurut laporan dari Engadget pada Jumat, informasi ini pertama kali disampaikan oleh Financial Times, yang menyebutkan bahwa tiga label rekaman besar—Sony Music Entertainment, Universal Music Group, dan Warner Records—sedang bernegosiasi dengan YouTube.
YouTube berencana membeli lisensi katalog lagu dari label-label tersebut untuk melatih AI mereka dalam menghasilkan lagu-lagu dengan gaya artis-artis terkenal.
Baca Juga: Notes: Cara Baru untuk Menambahkan Konteks dan Informasi di Video YouTube
Namun, keputusan akhir tidak sepenuhnya berada di tangan label rekaman, karena para musisi pemilik lagu juga memiliki hak untuk memutuskan apakah akan menjual lisensi lagunya kepada YouTube..
Pada bulan November 2024, YouTube meluncurkan Dream Track, sebuah fitur kecerdasan buatan yang memungkinkan beberapa kreator terpilih membuat lagu dengan menggunakan suara dari sejumlah penyanyi seperti John Legend dan Charli XCX.
Baca Juga: Keren Abis! Fitur Baru YouTube Music: Cari Lagu Cuma Modal Suara
Namun, hanya sembilan penyanyi yang suaranya tersedia dalam uji coba alat tersebut yakni Alec Benjamin, Charlie Puth, Charli XCX, Demi Lovato, John Legend, Papoose, Sia, T-Pain, dan Troye Sivan.
Diketahui, banyak musisi memprotes teknologi AI yang dapat menirukan karya mereka. Pada bulan April 2023, lebih dari 200 artis menandatangani surat terbuka untuk melindungi karya mereka dari penggunaan AI yang berpotensi melanggar hak cipta lagu dan menghancurkan ekosistem musik.
Di sisi lain, label rekaman telah mengambil sikap tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap telah melanggar hak cipta dari lagu-lagu miliknya.
