Network
Kalangan Jambi - Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan pertama tahun 2024 mencapai 3,83 persen.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, menyatakan bahwa nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jambi pada triwulan pertama 2024 adalah Rp74,58 triliun (berdasarkan harga berlaku) dan Rp41,97 triliun (berdasarkan harga konstan 2010).
Pertumbuhan ekonomi Jambi pada triwulan pertama 2024 mengalami kontraksi sebesar -2,42 persen dibandingkan dengan triwulan keempat tahun 2023.
Baca Juga: Optimisme di Tengah Ketidakamanan Global: Ramalan Cerah ADB untuk Ekonomi Indonesia
Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Jambi pada triwulan pertama 2024 lebih lambat dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2023.
Agus menjelaskan bahwa semua sektor usaha mengalami pertumbuhan, kecuali sektor pertambangan yang mengalami kontraksi hampir tujuh persen.
Penurunan ini disebabkan oleh pembatasan lalu lintas pertambangan batu bara melalui jalur darat di jalan nasional, meskipun sektor pertambangan minyak dan gas bumi mengalami pertumbuhan positif.
BPS mencatat volume ekspor batu bara triwulan 1 2024 mencapai 821 ribu ton atau menurun sebesar 65 persen dibandingkan triwulan 1 2023 yang mencapai 2,37 juta ton.
Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan, jasa kesehatan, dan jasa perusahaan.
Baca Juga: Optimisme di Tengah Ketidakamanan Global: Ramalan Cerah ADB untuk Ekonomi Indonesia
