Konsumsi Daging Kambing Aman untuk Kulit, Ini Penjelasan Ahli

- 13 Juni 2024, 22:07 WIB
Jika salah mengoah Daging Kambing bisa memicu beragam penyakit
Jika salah mengoah Daging Kambing bisa memicu beragam penyakit /Free Pic

KALANGAN JAMBI - Dokter spesialis kulit di RSUD Kebayoran Baru, dr. Erika Nurhandayani, Sp.DV, menyatakan bahwa mengonsumsi daging kambing atau domba yang biasanya banyak dikonsumsi saat Hari Raya Idul Adha tidak akan menyebabkan masalah kulit, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan.

"Kalau dagingnya dalam porsi normal tidak (menyebabkan masalah kulit). Untuk dagingnya, asal jumlahnya tidak berlebihan, Insyaallah aman buat kulit," kata dia dalam acara daring yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis.

Merujuk Kementerian Kesehatan, masyarakat sebaiknya menetapkan ukuran porsi yang seimbang dengan memperhatikan kebutuhan gizi tubuh dan rekomendasi asupan harian, dan ini berlaku untuk daging kambing atau domba.

Baca Juga: Kamu Harus Tau! Kandungan Gizi Daging Sapi dan Kambing

Erika lalu mengingatkan cara memasak daging yakni dengan digoreng dan penambahan bahan seperti santan yang berpotensi memicu masalah kulit. Adapun konsumsi santan berlebihan diketahui bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat.

Santan dapat meningkatkan kadar minyak alami pada kulit wajah yang dapat menimbulkan komedo, menyumbat pori-pori kulit, hingga memicu munculnya jerawat.

"Biasanya cara memasaknya dengan santan dan bumbu-bumbu lainnya, digoreng-goreng, minyak-minyak, itu salah satu yang memicu masalah kulit," kata Erika.

Baca Juga: Kamu Harus Tau! Penyebab Daging Kurban Alot dan Cara Penyimpanan Yang Benar

Adapun jerawat menjadi masalah kulit yang sering dialami orang-orang baik usia remaja hingga 40 tahun ke atas. Penyebab masalah ini bisa berasal dari dalam tubuh yakni terkait hormonal dan genetik, serta faktor luar seperti penggunaan produk perawatan kulit yang tak sesuai menyebabkan tersumbatnya pori-pori dan memicu jerawat.

"Asupan makanan yang tidak sesuai. Banyak makanan instan yang manis dan indeks glikemik tinggi, salah satu yang memicu jerawat," kata Erika yang menambahkan penyebab lain munculnya jerawat juga meliputi paparan sinar matahari yang berlebihan dan polusi udara.***

Editor: Halim

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah