Ini Motif Pria di Jambi Tebas Kepala Tetangga hingga Putus, Jasad Dibuang ke Sungai

- 13 Juni 2024, 21:18 WIB
Pelaku pembunuhan yang meneba korban hingga kepala terputus di Bungo, Jambi, diamankan polisi
Pelaku pembunuhan yang meneba korban hingga kepala terputus di Bungo, Jambi, diamankan polisi /Kalangan Jambi/Dok. Polres Bungo

KALANGAN JAMBI - Polisi mengungkap motif Soffadli yang memenggal kepala Fahman warga Kabupaten Bungo, Jambi lantaran sakit hati dibilang hidup mirip seperti anak yatim piatu. Pelaku menebas kepala korban saat pulang minum tuak.

Terungkapnya kasus tersebut, setelah Polisi melakukan penyelidikan dan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terhadap pelaku, yang tega memenggal kepala korban yang merupakan tetangganya sendiri.

Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan saat konferensi persnya, bahwa motif pelaku membunuh korban yakni karena pelaku kesal dengan ucapan yang dilontarkan korban.

"Jadi, pelaku ini kesal kepada korban setelah mendengar perkataan korban yang mengatakan pelaku yatim piatu. Padahal, ayah dan ibu korban masih hidup," ungkap AKBP Singgih kepada wartawan, Kamis 13 Juni 2024.

Baca Juga: Polres Bungo Tangkap Pembunuh Pria yang Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di Sungai Batang Tebo

Karena kesal, pelaku mengajak korban untuk membeli minuman di wilayah simpang Sawmil dan mengajak korban minum di dekat madrasah lama di Desa setempat.

"Sampai di situ, usai minum pelaku langsung menebas leher korban hingga terjatuh," ucapnya.

Singgih menjelaskan, korban melontarkan ucapan tersebut kepada pelaku yang mengatakan pelaku Yatim Piatu, karena dianggap durhaka oleh kedua orang tuanya yang selalu membuat masalah, yang menggunakan narkoba dan bermain judi slot.

"Omongan itu dikeluarkan oleh korban, karena pelaku dianggap durhaka oleh kedua orang tuanya yang selalu membuat masalah, dan sering menjual barang-barang milik orang tuanya seperti piring dan lainnya, hanya untuk judi online dan Narkoba," jelasnya.

Karena ucapan itu terang Singgih, pelaku usai minuman keras langsung menebas leher korban sebanyak tiga kali hingga leher korban putus, dan membuangnya ke sungai batang Tebo.

Halaman:

Editor: D. Sanjaya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah