Crown Indonesia : Peran Politik Uang Tidak Begitu Signifikan

- 4 April 2024, 21:08 WIB
Yasril, MA. Pol. Direktur Eksekutif Crown Indonesia
Yasril, MA. Pol. Direktur Eksekutif Crown Indonesia /Kalangan Jambi

Kalangan Jambi - Crown Indonesia, Riset and Consulting resmi dilaunching hari ini 04 April 2024 bertempat di huis de Kappara Kota Jambi, sebagai salah satu lembaga yang consern pada isu-isu politik dan demokrasi melalui riset dan kajian di Indonesia khususnya di Provinsi Jambi.

Yasril, MA. Pol. Direktur Eksekutif Crown Indonesia menyampaikan bahwa lembaga baru yang didirikan bersama beberapa orang temannya itu akan ikut berkontribusi dalam pembangunan demokrasi di Indonesia umumnya dan Provinsi Jambi khususnya.

"Melalui pendirian lembaga ini kedepan kita akan ikut berperan dan berkontribusi dalam pembangunan demokrasi dan kemajuan negeri" tegasnya.

Dalam kesempatan launching tersebut Crown Indonesia juga merilis hasil survei mengenai perilaku pemilih dan persepsi publik terhadap pelayanan dan kinerja penyelenggara pemilu pada pemilu legislatif 2024 di Provinsi Jambi.

"Sebagai wujud peran nyata dari lembaga ini kita melakukan survei perdana dan kita rilis hasilnya hari ini" tandas dosen UIN Jambi dan UNH ini.

Crown Indonesia mengeluarkan hasil survey bertajuk “Membaca kecenderungan Perilaku Pemilih dan Persepsi Publik tentang Pelayanan dan Kinerja Penyelenggara pada Pemilu 2024 di Provinsi Jambi”.

Seluruh kegiatan riset survei dilakukan pada 24 Maret - 1 April 2024 secara serentak di 11 Kabupaten/Kota di se-Proinsi Jambi dengan jumlah sampel sebanyak 938 responden.

Berdasarkan jumlah ini diperkirakan margin of error sebesar +/- 5% pada tingkat kepercayaan 95 %. Penarikan sampel ini menggunakan metode random sampling, sedangkan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner secara online.

Baca Juga: Buka Peluang PNS Kementerian PAN RB, Staf Ahli Menteri PANRB Bidang Politik dan Hukum
Ada beberapa temuan menarik dari hasil survey ini. Pertama, perilaku memilih publik cederung ditentukan oleh figur atau tokoh kandidat. Publik lebih memilih (mencoblos) caleg sebanyak 63 % dibanding memilih partai politik hanya sebesar 5 % dan memilih caleg sekaligus partai sebesar 32 %.

Artinya kandidat atau sosok caleg berperan penting sebagai street level politicians yang menampilkan perwajahan partainya sekaligus menentukan arah kemenangan.

Halaman:

Editor: Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah