Aksi Warga di Bungo Tolak Tambang Emas Ilegal, Rusak Kehidupan

- 6 April 2024, 19:19 WIB
Warga gelar aksi tolak tambang emas Ilegal di Bungo
Warga gelar aksi tolak tambang emas Ilegal di Bungo /Istimewa

Kalangan Jambi - Puluhan warga melakukan unjuk rasa di Kantor Rio (setingkat kepala desa) Dusun Sungai Telang, Ramaini. Mereka mendesak pemerintah desa segera mengusir para pelaku penambang emas ilegal. Masyarakat tidak tinggal diam, beberapa kali mereka menggelar aksi unjuk rasa. 

"Kami mendesak Rio untuk segera mengeluarkan alat ekskavator yang sedang beraktivitas di hulu Batang Bungo secara permanen," kata Antoni yang juga menjadi koordinator dalam aksi tersebut, Sabtu 6 April 2024.

Warga juga meminta Rio segera melaporkan para pelaku PETI serta menandatangani surat pernyataan sikap. Tetapi, semua tuntutan warga belum dipenuhi Rio. 

"Rio harus menandatangani surat pernyataan yang dipersiapkan, jika tidak mau Rio harus mundur. Tetapi sampai sekarang belum tanda tangan. Kecewa kami saat aksi kemarin. Tuntutan kami yang tidak dipenuhi kemarin," kata Antoni.

Karena itu, masyarakat menyegel kantor desa sampai semua tuntutan mereka dipenuhi. Kantor ini disegel dengan cara digembok dan ditutup dengan papan.

Sebelumnya, penambangan emas ilegal merusak lokasi wisata alam di Dusun Sungai Telang, Bungo, Jambi. Pupus harapan masyarakat bisa menyambut wisatawan di sana saat lebaran Idul Fitri.

Sungai dan air terjun di sana keruh akibat pertambangan emas tanpa izin (PETI). Padahal, sebelumnya lokasi ini ramai pengunjung yang ingin menikmati air yang jernih.

"Salah satu lokasi air yang bersih ada di sini. Namun, air tidak bersih lagi gara-gara penambangan emas ini. Kunjungan sangat sedikit sekali. Mereka (pengunjung) sudah tahu ada aktivitas PETI," kata Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Telang Membara, kepada, Sabtu (6/4) siang.

Baca Juga: Tambang Emas di Jambi Rusak Kehidupan Masyarakat dan Wisata

Halaman:

Editor: Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah