Kemenkominfo: Melawan Judi Online Demi Masa Depan Bangsa yang Bersih dan Sehat

- 2 Juli 2024, 12:58 WIB
Jawa Barat menjadi juara pertama judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,8 Triliun. / Pixabay/ Peggychoucair
Jawa Barat menjadi juara pertama judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,8 Triliun. / Pixabay/ Peggychoucair /

KALANGAN JAMBI - Kementerian Komunikasi dan Informatika terus memperkuat upaya preventif untuk memberantas judi online di masyarakat.

"Kita sudah melakukan SMS Blast ya, dan itu hanya satu bagian saja. Kita juga menggunakan misalnya pendekatan pada tokoh masyarakat," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong saat dihubungi ANTARA, Selasa.

Sebagai bagian dari tugas pencegahan dalam Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring, Kementerian Kominfo terus melakukan edukasi dan sosialisasi melalui kerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga pendidikan, dan lembaga penyiaran di Indonesia.

Baca Juga: PBNU Bersinergi Menumpas Judi Online demi Masyarakat yang Sehat

Usman mengatakan bahwa minggu lalu Satgas Judi Online telah mengumpulkan para tokoh agama dan meminta mereka untuk menyampaikan pesan pencegahan judi online dalam khotbah atau ceramah mereka.

Selain itu, Kemenkominfo juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengerahkan aparat di tingkat desa seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam mengampanyekan anti judi online kepada masyarakat.

Pemerintah daerah juga dilibatkan untuk turut serta dengan memasang spanduk anti judi online di berbagai lokasi.

Baca Juga: Menag Yaqut Minta ASN Kemenag Aktif Sosialisasi Larangan Judi Online

Upaya lainnya meliputi sosialisasi ke komunitas seperti komunitas ojek online (ojol) dan sekolah-sekolah.

Usman mengatakan dalam minggu ini, Kementerian Kominfo berencana bertemu dengan organisasi pengurus sekolah untuk membahas program sosialisasi pencegahan judi online.

Halaman:

Editor: Halim

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah