DTKS Aman! Mensos Pastikan Data Terlindungi Usai Serangan Siber

- 2 Juli 2024, 18:54 WIB
 Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini /

KALANGAN JAMBI - Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan tidak ada gangguan dalam pemanfaatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) usai terjadi serangan siber pada pusat data nasional (PDN).

"Ya data kami itu aman. Sampai sekarang kami masih bisa melayani kebutuhan masyarakat dengan baik," kata dia usai memberikan bantuan rumah layak huni di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa.

Meski begitu, Risma tetap berhati-hati dalam menanggapi isu keamanan data di Kementerian Sosial.

Baca Juga: PDN Mengalami Serangan Ransomware, Pakar Ungkap Adanya Kesalahan Teknis

Pihaknya akan mengikuti arahan lebih lanjut terkait pencadangan data agar tidak ada masyarakat atau keluarga penerima manfaat yang dirugikan jika terjadi gangguan siber.

Menurut data terakhir yang dipublikasikan oleh Kemensos pada Mei 2024, terdapat 140.054.921 jiwa yang terdaftar di DTKS. Jumlah ini merupakan kombinasi dari data awal DTKS sebanyak 118.681.953 jiwa dan data usulan baru sebanyak 21.372.968 jiwa.

"Sekali lagi saya minta maaf bagi para hacker, para cracker, kalau ada masalah sedikit, kami akan tahu. Karena apa? Karena ini untuk melayani orang-orang yang benar-benar tidak mampu. Tidak ada yang sempurna di dunia ini termasuk kami di Kemensos tapi data kami aman, itu bukan berarti kami sombong," kata dia.

Baca Juga: Kemenkominfo: Melawan Judi Online Demi Masa Depan Bangsa yang Bersih dan Sehat

Sejumlah layanan publik pada Kamis (20/6) sempat mengalami kendala akibat adanya gangguan pada PDNS 2. Salah satu layanan yang sangat terdampak ialah sistem Autogate milik Ditjen Imigrasi yang membuat mobilitas masyarakat terganggu.

Setelah ditelusuri didapatkan fakta bahwa PDNS 2 mengalami serangan siber berupa ransomware bernama Brain Cipher, sebuah varian baru dari ransomware Lockbit 3.0.

Halaman:

Editor: Halim

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah