Berkah Idul Adha Bagi Perekonomian: Menparekraf Sebut Kontribusi Kurban Capai Rp200 Triliun

- 19 Juni 2024, 22:36 WIB
Idul Adha 1445 H, Kemenag Sulut Sembelih Tiga Hewan Kurban
Idul Adha 1445 H, Kemenag Sulut Sembelih Tiga Hewan Kurban /Mudatsir/JournalTelegraf

KALANGAN JAMBI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah menyumbang lebih dari Rp200 triliun bagi perekonomian Indonesia.

Angka tersebut diperoleh dari berbagai proses, mulai dari penyediaan dan pengadaan hewan kurban, proses pemotongan, hingga pembuatan gulai atau rendang.

"Ini baru dari aspek berkurbannya yaitu dari total lebih dari 1,5 juta hewan kurban ini bisa membagikan total lebih dari Rp200 triliun," kata Sandiaga seusai membagikan daging kurban Kemenparekraf kepada 420 orang di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Dorong Kreativitas, Pemkot Jambi Gandeng Penulis Lokal untuk Majukan Pariwisata

Menparekraf menyebutkan bahwa kontribusi tersebut baru berasal dari 5 persen kepatuhan umat Islam dalam melaksanakan ibadah kurban. Jika proyeksi 200 juta masyarakat Muslim Indonesia melakukan kurban, dampak berkelanjutan (multiplier effect) dari perayaan Idul Adha terhadap perekonomian RI akan semakin besar.

"Kalau kita tingkatkan lagi kepatuhan dari umat islam yang totalnya ada 200 juta lebih, dampak ekonomi juga akan lebih tinggi lagi. Ini yang nanti tentunya harus kita dorong bersama-sama dari aspek berbaginya," katanya.

Sandiaga bersama Kemenparekraf melakukan kurban tiga ekor sapi dan dua ekor kambing yang didistribusikan kepada 420 orang petugas kebersihan, teknisi, petugas keamanan, dan sopir di lingkungan kementerian yang dipimpinnya.

Baca Juga: Studi tentang Kurban 2024: Bukan Hanya Ibadah, Tapi Juga Pendorong Ekonomi Rp28 Triliun!

Sebelumnya ia mengatakan pemenuhan realisasi target kepariwisataan sebesar 4,5 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional atau senilai Rp202 triliun pada 2024 akan dilakukan secara berjenjang mulai dari kuartal satu, dua, hingga tiga yang pada akhir tahun memiliki target kumulatif yakni sebanyak 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Sementara itu Kemenparekraf mencatat pada tahun sebelumnya, realisasi nilai devisa kepariwisataan Indonesia terhadap PDB yakni sekitar Rp161 triliun. Sedangkan target kunjungan wisman di 2023 sebanyak 8,5 juta yang dibarengi dengan kunjungan wisatawan lokal sebanyak 1,4 miliar perjalanan.***

Editor: Halim

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah