Wanti-wanti Bank Indonesia Ingatkan Jambi Cari Sumber Pertumbuhan Baru

- 26 April 2024, 22:40 WIB
Industri Kelapa Sawit
Industri Kelapa Sawit /Karawangpost/Foto/Kemenkeu-RI

Kalangan Jambi - Bank Indonesia (BI) mengingatkan Pemerintah Provinsi Jambi untuk mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru. Hal ini mengingat sektor penopang utama Jambi seperti kelapa sawit dan batu bara diprediksi masih mengalami gejolak.

"Kita harus cari sumber pertumbuhan ekonomi baru atau soft power yang dimiliki oleh Provinsi Jambi. Itu masih menjadi pekerjaan rumah," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti di Jambi, Jumat, 26 April 2024, dikutip dari Antara.

Diketahui pertumbuhan ekonomi Jambi mengalami penurunan. Pada 2022 mencapai 5,12 persen (yoy) sedangkan pada 2023 mencapai 4,66 persen (yoy).

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan kajian BI, penurunan itu terjadi karena sektor penopang ekonomi Jambi adalah sektor yang rentan dengan gejolak global.

"Di Jambi komoditi based, CPO, batu bara," katanya.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS Jepang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Pada 2022, kata dia, komoditas itu mengalami kenaikan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Jambi. Sedangkan pada 2023, kondisi berbeda terjadi. Harga komoditi andalan Jambi itu mengalami penurunan.

Selain Jambi, kondisi ini juga dialami oleh beberapa wilayah di Indonesia yang struktur ekonominya bertumpu dari ekonomi utamanya.

Hal ini, katanya, bukan saja menjadi tantangan bagi pemerintah daerah namun juga pemerintah pusat. Untuk itu, sudah saatnya pemerintah daerah mencari sumber pertumbuhan baru bagi Provinsi Jambi.

Baca Juga: Cara Bijak Kelola Keuangan di Tengah Melemahnya Rupiah

Halaman:

Editor: D. Sanjaya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x