Dua Pembunuh Santri di Tebo Jalani Sidang Tuntutan: AR Dituntut 7,5 tahun dan RD Dituntut 7 tahun

- 24 April 2024, 22:20 WIB
Dua senior pembunuh santri di Tebo, Jambi, jalani sidang tuntutan
Dua senior pembunuh santri di Tebo, Jambi, jalani sidang tuntutan /Kalangan Jambi/Istimewa

Kalangan Jambi - Masih ingat dengan dua penganiaya santri Airul Harahap (13) di Tebo, Jambi, hingga tewas? Keduanya kini telah menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Tebo.

Pembacaan tuntutan dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Tebo pada Rabu, 24 April 2024. Keduanya divonis dengan hukuman berbeda.

Terdakwa AR (15) dituntut JPU Kejari Tebo dengan hukuman 7 tahun 6 bulan penjara. Sedangkan RD (14) lebih ringan dengan tuntutan 7 tahun penjara.

Hal ini dibenarkan oleh Kasi Intel Kejari Tebo Febrow Adhiaksa Soeseno, saat dikonfirmasi.

"Ya, benar tadi sudah selesai menjalani sidang penuntutan," kata Febrow.

Baca Juga: Merasa Dianaktirikan, Atlet Disabilitas Tuntut Bonus ke Kantor Bupati Batanghari

Dia mengatakan bahwa dua ABH tersebut akan menjalani sidang lanjutan pada besok.

"Besok itu sidang lanjutan, pledoi sekaligus putusan untuk sidang besok," ujarnya.

Dua anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) ini sebelumnya didakwa dengan pasal 80 undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 1,5 Kg Ganja dari Medan ke Jambi

Sebelumnya, dua ABH ini terlibat dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin. Korbannya merupakan juniornya di pondok tersebut.

Kasus ini sebelumnya sempat menjadi perhatian publik, karena orangtua korban mengadu ke pengacara kondang Hotman Paris.

Mulanya, kematian AH (13) disebut akibat tersengat listrik dan keterangan itu berawal dari surat kematian yang diterbitkan Klinik Rimbo Medical Center.

Namun melihat jenazah penuh luka, orangtua korban tak percaya dan meminta dilakukan visum di RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo.

Kemudian usai dimakamkan beberapa hari, orangtua korban meminta untuk dilakukan ekshumasi dan autopsi. Terungkap hasil autopsi bahwa penyebab kematian AH karena patah batang tulang tengkorak dan pendarahan.

Editor: D. Sanjaya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah